Haqi Ingin Sembuh Dari Cerebral Palsy
terkumpul dari target Rp 80.000.000
ANAK DERITA CEREBRAL PALSY, TUKANG PARKIR TAK MAMPU CUKUPI GIZI
Perkenalkan, balita menggemaskan ini adalah Haqi, anak seorang tukang parkir (Aswi) di salah satu pasar di Lampung Timur.
Haqi lahir dengan ukuran kepala lebih kecil dari bayi lainnya (Mikrosefalus). Ini membuat Pak Aswi dan istrinya terpukul sekaligus bingung. Haqi menjalani kontrol rutin ke rumah sakit hingga 3 bulan, pada kontrolnya yang terakhir, dokter mengatakan bahwa Haqi juga menderita Cerebral Palsy (lumpuh otak) dan Epilepsi.
“Saya shock, Mbak.. langsung inget saya ini cuman tukang parkir. Biaya berobat anak saya pasti gede. Nama penyakitnya aja saya gak paham, bukan sakit kayak anak-anak biasa..”
Tak mampu cukupi gizi Haqi
Haqi sering menangis karena panas dan kesakitan. Ia juga kesulitan bernapas karena badannya sangat kaku. Haqi diharuskan menjalani pengobatan panjang beserta terapi. Namun sayang, jangankan pengobatan, untuk mencukupi gizinya saja, Aswi tak mampu. Alih-alih harus diberi susu khusus, …. Hanya bisa memberi Haqi air tajin (air rendaman cucian beras) yang direbus.
"Saya bekerja apa saja"
Pandemi yang berlangsung sangat lama ini berpengaruh pada profesinya sebagai tukang parkir. “Apalagi awal-awal PSBB, Mbak. Gak ada yang parkir, anak istri saya gak bisa makan…”
“Sekarang saya kerja apa aja. Bener. Saya markir sambil jualan masker. Apa aja saya kerjain biar anak saya bisa berobat”
(Aswi, ayah Haqi)
Sahabat, kondisi Haqi sangat memprihatinkan. Yuk bantu biaya pengobatan dan pencukupan gizi Haqi! Pak Aswi sudah menjalankan usahanya. Bisa jadi kita adalah perantara rezeki bagi keluarganya. Mari hadirkan kebahagiaan untuk keluarga ini dengan cara klik “DONASI SEKARANG”.
Terima kasih, Sahabat!
Haqi Ingin Sembuh Dari Cerebral Palsy
terkumpul dari target Rp 80.000.000