Dilansir dari Beritasatu.com, lebih dari 1.000 orang tewas di Mozambik pada Senin (18/03) akibat terjangan Topan Idai.

Sumber : Denis Onyodi/IFRC via AP

“Secara resmi, kami memiliki catatan lebih dari 84 orang tewas, tetapi semuanya menunjukkan ada kemungkinan korban yang tewas lebih dari 1.000 orang tewas”, ujar Filipe Nyusi, Presiden Mozambik, seraya menambahkan bahwa 100.000 orang warganya dalam bahaya.

Topan Idai terjadi sekitar kamis tengah malam dengan kecepatan hingga 177 km/jam dan bergerak melalui negara tetangga Zimbabwe dan sebagian Malawi.

Menurut Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengatakan perkiraan awal di Zimbabwe, Malawi, dan Mozambik menunjukkan lebih dari 150 orang telah tewas di ketiga negara tersebut.

Sumber : AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi

“Situasinya mengerikan. Skala kehancurannya sangat besar. Hampir semuanya hancur. Jalur komunikasi telah sepenuhnya terputus dan jalan telah dihancurkan. Beberapa komunitas yang terkena dampak tidak dapat diakses”, ujar Jamie LeSueur, yang memimpin tim penilai IFRC di kota Beira.

Sumber  : Denis Onyodi/IFRC via AP

Sebelum terjadi topan, Mozambik dan Malawi mengalami banjir hebat selama seminggu. Laporan dari Reliefweb, banjir menyebabkan setidaknya 122 korban jiwa.

Mari Sahabat kita peduli dan bantu saudara kita yang tengah terkena bencana alam. Klik “DONASI SEKARANG” untuk berbagi kebaikan.

Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness.

Sumber: CNN/BBC/Suara Pembaruan