COVID-19 JUGA JADI PUKULAN BESAR UNTUK DRIVER OJOL .

Ketika banyak orang memilih #DirumahAja , kita tahu ada mereka yang gak bisa #dirumahaja , bukan hanya petugas medis tapi juga ada mereka mereka yang tetap harus kerja diluar untuk nyari nafkah buat keluarga .

Salah satunya Abang driver yang satu ini, belum diketahui namanya siapa dan dari mana tapi  apa yang dirasakan Abang driver Ojol ini mewakili perasaan semua driver ojol di Indonesia .

Memang betul COVID 19 tak hanya berdampak pada kesehatan tapi ekonomi warga, yg sulit jadi semakin sulit, COVID 19 ini juga ternyata  berdampak pada masyarakat dengan penghasilan harian dan bekerja di sektor informal, salah satunya Bu Sandiyah, Pedagang jamu keliling di Area Darmokali, Surabaya.

"Jualan makin sepi mas, tiap hari keliling mesti dagangan masih banyak, gak pernah habis. Pelanggan banyak yang hutang juga, harusnya awal bulan waktu gajian mereka bayar, ternyata mereka libur. Hutangnya pun gak seribu dua ribu, tapi puluhan ribu sampai seratus ribu lebih mas. Gak tau mas, kalau sekarang mikirnya paling penting di rumah ada beras. Kalau gak ada ya, saya dan ketiga anak saya makan seadanya." ucap haru Bu Sandiyah, Penjual jamu keliling Surabaya.

Begitulah keluh kesah salah satu pedagang kecil terdampak Covid-19 di Surabaya. Sebelumnya, Sandiyah mungkin bisa menabung uang sedikit demi sedikit dari hasil jualan tiap hari, tapi saat ini untuk sesuap nasi saja mungkin perlu usaha lebih.

Problematika yang sedang terjadi akibat Virus Covid-19 ini, tak hanya berdampak pada kesehatan, namun berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya ekonomi para pedagang kecil dan pekerja serabutan harian.

Sahabat kita bisa membantu mereka yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak COVID 19, minimal kita bisa memberikan bantuan untuk mereka memenuhi kebutuhan sehari- harinya sampai ujian ini berakhir

Donasi yang terkumpul akan di berikan kepada para pedagang kecil dan masyarakat dhuafa berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari

 YUK KLIK DONASI SEKARANG