Bantu Selamatkan Nyawa Bayi Kembar Siam
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Nur Syafa’at dan Hidayat tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sudah 5 (lima) tahun mereka hidup berdampingan dan segera lakukan operasi pemisahan kembar siam. Jika tidak segera dipisah, akan ada banyak komplikasi penyakit menyerang keduanya dan terancam kehilangan nyawa.
Nama adik-adik kecil ini yaitu Muhammad Nur Syafa'at dan Muhammad Nur Hidayat. Mereka lahir di Subang, 12 April 2018 lalu.
Peristiwa mereka lahir dengan kondisi kembar siam sempat menggemparkan masyarakat sekitar karena kejadian langka. Hidayat dan Syafaat lahir dengan tubuh menyatu dan hanya memiliki satu anus dan satu kelamin untuk dua jiwa.
Tak hanya itu, Syafaat dan Hidayat juga hanya memiliki masing-masing satu paru dan satu ginjal. Kondisi ini jika dibiarkan akan semakin membahayakan bagi nyawa mereka dan berujung pada komplikasi penyakit.
“Saya berjuang cari kerjaan sana-sini, Teh. Dari kuli bangunan, tukang las, sampai menjual lap kain keliling. Apa saja, yang penting bisa menambah tabungan untuk operasi anak saya,” ujar Pak Ajis (40), bapak dari Syafaat dan Hidayat.
Pak Ajis tidak memungkiri bahwa telah banyak bantuan yang datang untuk membantu anak-anaknya, tapi bantuan itu masih belum cukup untuk biaya operasi pemisahan mereka. Selama ini bantuan dari masyarakat sekitar hanya cukup untuk biaya operasional dan kontrol rutin saja.
“Biaya operasi pemisahan sampai Rp1,8 M, Teh. Yang dicover BPJS Rp200 juta. Kami masih harus cari biaya tambahannya. Kami uang dari mana..” lanjut Pak Ajis.
Sampai hari ini Pak Ajis masih berjuang kumpulkan biaya untuk operasi anaknya, tapi penghasilannya terkadang habis untuk biaya sehari-hari keluarganya.
Maukah Sahabat Berbagi membantu Syafaat dan Hidayat agar bisa segera melakukan operasi pemisahan kembar siam? Kebaikanmu akan sangat berarti untuk keluarga ini.
Bantu Selamatkan Nyawa Bayi Kembar Siam
terkumpul dari target Rp 100.000.000