Guru honorer ini terpaksa tinggal 1 ruangan dengan WC sekolah.

Tak seindah hari-harinya bertemu dengan anak-anak didiknya di SD tempat ia mengajar, Ibu Nining ternyata memiliki kisah pilu dalam kehidupan sehari-harinya.

Rumah petak dekat sekolah yang sebelumnya menjadi tempat tinggalnya roboh 2 tahun lalu karena sudah lapuk. Dihadapkan pada situasi sulit, Ibu Nining terpaksa meminta izin ke pihak sekolah untuk menggunakan ruangan WC sebagai tempat tinggal sementara dan tempat berjualan.

Gaji yang hanya ia dapatkan 3 bulan sekali sebesar Rp 350.000 itu tak mampu memenuhi segala kebutuhan keluarganya, padahal profesinya sebagai guru sudah Ibu Nining lakukan selama 15 tahun.

Masih banyak kisah pilu perjuangan seorang guru diluar sana yang sama dengan Ibu Nining.

Yuk #SahabatBerbagi bantu sejahterakan guru honorer Indonesia dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat