Wujudkan Rumah Singgah Untuk ODGJ
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Terinspirasi dari 20 tahun lalu, saat Mita menduduki dunia sekolah Ia menyadari ketidakadilan sosial sewaktu masih SMP, melihat orang tanpa sehelai kain pun yang menutupi badannya, orang-orang tanpa rumah yang hanya ingin bertahan hidup.
Sejak itu, ia mulai beraksi membantu mereka yang membutuhkan, walau dengan sumber daya yang terbatas. dan kini Mita terjun dalam dunia pendampingan merawat mereka yang kurang beruntung dan kerap dilupakan oleh masyarakat.
Seperti hal nya Febri yang baru saja kembali ke rumah dengan anaknya yang masih kecil, kini anaknya beristirahat di sebuah pondok. Kini Febri tinggal dengan sang ibu, yang setia mendampingi, selalu memastikan Febri mendapatkan perawatan terbaik. Kondisi Febri memang tak menentu; ada hari-hari ketika hatinya terasa ringan dan penuh kebahagiaan, namun di lain waktu, kegelisahan menghantuinya. Dalam perjalanan mereka, kesabaran menjadi kunci utama untuk melalui masa-masa sulit ini. Namun di samping mereka ada Mita seorang pendamping sosial, tak lelah memberikan dukungan.
Pada tahun 2015, Mita menemui tantangan terbesar ketika harus merawat seorang pria yang terluka parah akibat kecelakaan. Keluarganya telah menyerah, dan pria itu hampir putus asa. Mita dengan penuh kesabaran merawatnya setiap hari, meskipun mendapat tekanan dari sekitar. Perjuangannya bukan hanya melawan penyakit fisik, tetapi juga diskriminasi dari masyarakat yang seringkali menambah beban mereka.
Meskipun mendapat banyak tantangan, Mita tak pernah goyah. Ia dan timnya terus bekerja keras, meski terkadang masyarakat salah paham, menuduh mereka mencari keuntungan pribadi. Namun bagi Mita, misi ini adalah pengabdian yang jauh dari kepentingan material. Sambil menahan air mata, ia ingat betapa beratnya saat harus menghadapi kegagalan ketika dampingan mereka dipasung kembali oleh keluarganya. Namun Yulia tetap percaya bahwa upaya yang dilakukan akan membuahkan hasil.
Kini, Mita berusaha mewujudkan impian besarnya sebuah rumah singgah yang nyaman dan aman bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mental dan fisik. Ia yakin, meskipun tantangan yang dihadapinya besar, dengan dukungan dari masyarakat, harapan itu dapat menjadi nyata. “Kami selalu butuh bantuan dari hati yang tulus, agar kita bisa terus berjuang bersama mereka yang terpinggirkan,” tuturnya penuh harap.
Wujudkan Rumah Singgah Untuk ODGJ
terkumpul dari target Rp 100.000.000