"Hidup seadanya asal bisa makan, minum dan istirahat."

Mungkin itu yang terlintas pada pikiran pasangan suami istri, Pak Maryono (50) dan Ibu Inah (48).

Pasangan ini telah menempati lahan kosong selama 25 tahun, dengan kondisi yang memprihatinkan. Berlokasi di komplek kavling perkebunan yang jauh dari keramaian.

Mulai dari kamar, dapur dan kamar mandi, tidak satupun dari semua bagian rumah Pak Maryono yang bisa disebut layak.

Atap beliau terbuat dari asbes yang diberikan oleh masyarakat setempat yang mengenal Pak Maryono. Atapnya hanya disangga dengan beberapa bambu, yang membahayakan bagi keselamatan pasangan ini.

Kamar Pak Maryono dan sang istri, yang tidak layak. Barang banyak yang berserakan, karena tidak ada tempat untuk menyimpannya. Tertutupi hanya dengan kain yang dibuat sedemikian rupa dan disangga bambu.

Tempat MCK (Mandi Cuci Kakus) milik Pak Maryono pun begitu.

Pak Maryono adalah seorang petugas keamanan komplek perumahan setempat dengan penghasilan 800ribu per bulan. Sementara sang istri hanyalah ibu rumah tangga biasa. Dengan keadaan ekonomi seperti sekarang, merenovasi rumah tempat tinggal mereka menjadi hal yang mustahil bagi pasangan ini.

Pak Maryono tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha untuk sang istri tercinta. Beliau berharap bisa memiliki tempat tinggal yang layak, setidaknya tidak khawatir ketika angin dan hujan datang menerjang.

Yuk ikut gerakan kebaikan untuk wujudkan mimpi Pak Maryono memiliki tempat tinggal yang layak.
Klik "DONASI SEKARANG" hadirkan kebahagiaan untuk Pak Maryono.