Pilu Pak Egi yang bekerja sebagai Tukang Ojek Pangkalan (Opang), berjuang mati-matian demi pengobatan Intan (2 Bulan) anaknya yang mengidap penyakit hidrosefalus langka. Dokter yang menangani persalinan menyarankan bayinya harus segera dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan tindak lanjutan

Awalnya Dik Intan diperkirakan lahir normal karena nggak menunjukkan gejala abnormal namun saat USG di Usia kandungan 9 bulan terlihat ada benjolan yang tak biasa. Kemudian kami baru tahu setelah lahir kondisi kepala Bayinya menonjol hingga 25cm dari permukaan dahi. Saya dan istri nggak bisa menahan sedih setiap kali Intan nangis menahan rasa sakit di tengah malam hingga tidak bisa tidur sampai subuh, tutur orang tua Intan

Namun apalah daya Pak Egi yang hanya berprofesi sebagai ojek pangkalan di pasar sangat sulit mengumpulkan biaya pengobatan Intan yang sudah diperkirakan mencapai ratusan juta. Tentu ia tidak punya uang sebanyak itu untuk pergi berobat ke Bandung, apalagi untuk biaya operasi anaknya.

Saya sering meneteskan air mata di jalan kalau tiba-tiba inget anak saya, Mas. Kasihan, masih bayi sudah harus menanggung sakit yang menyiksa. Lahir dengan kondisi seperti itu sampai nggak bisa minum ASI. Tapi saya harus ikhlas dan tetap berikhtiar. Saya cuma takut kehilangan anak bungsu saya kalau nggak bisa di bawa operasi secepatnya.

Mirisnya, hingga detik ini Pak Egi belum bisa mengumpulkan uang untuk ongkos pengobatan sekalipun, sehingga Intan hanya di rawat di Rumah seadanya walaupun di kepalanya sudah mulai keluar cairan yang membuat Intan menangis kesakitan setiap malamnya.Penghasilan Pak Egi hanya cukup untuk makan sehari-hari. Karena itu, sejak pagi hingga malam Ayah Intan bekerja lembur banting tulang mencari penumpang demi biaya pengobatan Intan yang harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Bandung.

Orang Baik, mari temani perjuangan Pak Egi agar dapat membawa anaknya operasi dengan cara:

1. Klik tombol DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera
4. Dapatkan laporan melalui email.
5. Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.