Berbagi Pangan untuk Masyarakat Pelosok Timur Indonesia
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Indonesia adalah negara yang kaya akan segala sumber alamnya. Tanahnya yang gembur, bisa ditanam segala jenis tanaman yang bisa menjadi sumber makanan. Kekayaan alam inilah yang menjadi tatanan hidup masyarkat Indonesia selama ini.
Berbanding terbalik dengan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur. Pulau yang dikelilingi oleh laut tersebut memiliki tanah yang kering dan tandus. Akibatnya krisis pangan ekstrem kerap terjadi di Nusa Tenggara Timur. Megutip Jurnal Riset Insitut Pertanian Bogor:
“Kerentanan pangan tingkat desa menunjukkan bahwa masih terdapat 1.468 desa (44,90 persen) di NTT yang masuk kategori sangat rentan dan rentan pangan (Prioritas 1 dan 2).”
Salah satu kabupaten yang termasuk kategori Prioritas 1 Rentan Pangan adalah, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kontur daratan yang berbukit dan berbatu menjadi masalah agrikultur untuk daerah tersebut.
Masyarakat Pelosok Kabupaten Timor Selatan harus bertahan setiap tahun untuk menghadapi kekeringan ekstrim hingga 6 bulan lamanya. Untuk itu, masyarakat mengandalkan Jagung yang dikeringkan di lumbung pangan. Jagung ini disimpan untuk cadangan makanan selam 6 bulan kedepan, yang nantinya akan diolah menjadi Nasi Jagung atau Bubur Jagung. Tidak selamanya Jagung menjadi andalan masyarakat disana, karena jagung pun beresiko gagal panen.
Akibat sedikit tanaman yang bisa bertahan di tanah Timor Tengah Selatan, warga disana mengalami kekurangan gizi yang buruk. Menurut data yang dikeluarkan oleh Katadata.com, Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi dengan jumlah desa Penderita Kekurangan Gizi Nomer 1 di Indonesia.
Sumber: Katadata.com
Selain kondisi agrikultur yang buruk, jumlah kemiskinan di Nusa Tenggara Timur juga menjadi faktor masyarakat tidak memperoleh gizi yang baik. Menurut data dari Bank Indonesia, sebanyak 20,44% atau 1.2 Jiwa masyakat Nusa Tenggara Timur termasuk kategori Masyakat Miskin.
Sharing Happiness bekerja sama dengan Teman Kita Charity membuat solusi untuk mengatasi masalah Gizi yang ada di Nusa Tenggara Timur khususnya yang berada di Kabupaten Timor Selatan. Berawal dari sebuah rasa kepedulian terhadap sesama, kami melahirkan sebuah program Ekspedisi Sosial Bernama “Jejak Langit Timur”.
Jejak Langit Timur hadir sebagai wadah bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk mengekspresikan kepeduliannya terhadap permasalahan sosial khususnya yang ada di pelosok negeri, termasuk isu Kekurangan Gizi yang ada di pelosok Timur Indonesia.
Program Berbagi Nutrisi hadir sebagai solusi untuk pengadaan pangan, baik itu berupa bahan makanan (sembako) ataupun paket makanan siap saji. Program ini untuk membantu meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat di wilayah implementasi dengan target sasaran 400 kepala keluarga yang berlokasi di 4 desa , Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Untuk itu kami mengajak kalian untuk menjadi bagian untuk mewujudkan Program Pangan yang layak bagi masyarakat Indonesia terutama, masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan. Harapan masa depan mereka ada di tangan kita. Aspek pangan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyakat setempat.
Kami mengajak untuk menyisihkan rezeki yang anda miliki dengan cara menekan tombol “DONASI SEKARANG” dan jadilah dari bagian dari Program Berbagi Nutrisi Jejak Langit Timur.
Disclaimer : Campaign ini merupakan bagian dari event Jejak Langit Timur. jika donasi yang terkumpul di program ini sudah melebihi kebutuhan program, maka kelebihan donasi akan dialihkan ke program lain dalam rangkaian event Jejak Langit Timur.
Berbagi Pangan untuk Masyarakat Pelosok Timur Indonesia
terkumpul dari target Rp 50.000.000