Bantu Pak Ojol Sembuh dari Sakit Kronis
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Gak tega lihatnya , Pak Slamet (46 tahun) seorang ojol yg tiba tiba berhenti dan merintih kesakitan memegang perutnya, Pas dibuka jaketnya ternyata ada benjolan tak normal terlihat di perutnya yang buncit.
Waktu ditanya kenapa perutnya, Pak Slamet jawab ia kesakitan karena ia sudah lama tak bisa berobat. Ketika di tanya penyakit apa yang ia derita. Jawaban menohok yang dilontarkan Pak Slamet, Ia sakit tumor intra abdominal, setiap hari perutnya semakin membesar namun ia tetap ngojol.
Apalagi kerjanya dijalan, sangat amat berbahaya. namun apalah daya jangankan untuk berobat, sementara hasil narik ojol buat makan sehari hari bersama anaknya saja pas pas an
“Saya paksain jalan sekuatnya dari pagi sampai tengah malam untuk cari orderan meski saya harus menahan engap dan sakit. Kalau saya duduk di rumah, gimana nasib istri dan anak? Mereka bisa kelaparan gimana juga melunasi tunggakan kontrakan dan motor saya?.” - Pak Slamet
Sekuat tenaga Pak Slamet menahan sakit yang setiap detik ia tahan agar air matanya tidak jatuh. Dia banyak bercerita tentang keluarga dan perjuangannya dalam mencari nafkah yang begitu sulit di tengah kondisinya yang sedang sakit kronis seperti ini. Dari mulai kontrakannya sudah nunggak 3 bulan hingga ia sering dikejar matel karena motornya juga nunggak.
Sungguh perjuangan yang amat besar, Pak Slamet bahkan mencari orderan sampai tengah malam! Meski sudah mengantuk, dia cepat-cepat menampar pelan pipinya agar tidak tidur di jalanan.
Tak jarang ia dapat cibiran dari orang sekitar di sangka ia maling helm yang disembunyikan di perutnya namun ia tetap tabah dan tidak menganggapnya serius. Dengan keterbatasannya pendapatan harian Pak Slamet bisa dibilang tidak menentu, kadang dapat Rp 40 ribu, kadang kurang dari Rp 20 ribu. Uang dengan nominal kecil tidak akan bisa menutupi seluruh kebutuhan Pak Slamet dan keluarganya apalagi ia harus berobat.
“Jangankan biaya untuk berobat, Bulan kemarin saja belum bayar tunggakan kontrakan dan motor. Saya sampai terpaksa berhutang buat makan dan kebutuhan sekolah anak, mas. Bingung nanti kalau ditagih, uangnya belum ada”, lanjut Pak Slamet.
#OrangBaik, mungkin hidupmu jauh lebih baik dari Pak Slamet sehingga kamu hanya bisa merasakan kepedihannya dari sekilas membaca ceritanya. Segitu sulit dia ingin berobat dan sehat hingga harus terpaksa ngojol dalam kondisi seperti itu demi keluarganya bisa bertahan hidup.
Maukah kamu menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu Pak Slamat berobat dan meringankan bebannya?
Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
Bantu Pak Ojol Sembuh dari Sakit Kronis
terkumpul dari target Rp 100.000.000