Sejak 1 minggu setelah lahir, Zidni sudah harus merasakan rasa sakit yang luar biasa akibat infeksi paru. Rasa bahagia menyambut kelahiran anak pertama dari pasangan Pak Oni dan Ibu Eka ketika Zidni lahir, tapi kebahagiaan itu hanya berlangsung 1 minggu saja.

Seminggu lahir, Zidni Munawar Qolbi (2) divonis dokter menderita infeksi paru akut dimana sebelumnya mengalami demam tinggi, sesak napas, dan kejang hebat.

Akibat penyakit kronis yang dideritanya itu, tumbuh kembang Zidni pun ikut terganggu. Hingga kini usianya sudah 2 tahun, berat badannya tidak mengalami peningkatan sama sekali. Tubuhnya kurus kering seperti bayi yang baru berusia 4 bulan.

Dokter mengatakan, Zidni harusnya menjalani berbagai pemeriksaan dan perawatan intensif di rumah sakit, namun karena terkendala biaya untuk menyewa tempat, orangtua Zidni terpaksa melakukan perawatan rawat jalan.

Zidni bisa bertahan karena jaminan kesehatan yang menutup beberapa obat-obatannya. Sayangnya, jaminan kesehatan itu tidak menanggung obat penting dan biaya bolak-balik dari rumah ke RS.

Ayahnya yang setiap hari berjualan asongan di pinggir jalan, mulai kehabisan biaya. Keuntungan yang didapatkan Ayahnya hanya berkisar 10-15 ribu saja, itupun harus dibagi dengan pemilik lapak.

“Tabung oksigen dan biaya bolak-balik RS tidak ditanggung jaminan kesehatan. Sementara upah saya jual asongan tidak cukup untuk menanggung itu semua. Saya takut kalau pengobatan Zidni terhenti”, ucap Pak Oni.

Orangtua Zidni sudah kesulitan untuk membawa Zidni ke RS dan membeli tabung oksigen sejak 2 bulan yang lalu. Padahal, selama ini Zidni sangat mengandalkan tabung oksigen itu untuk bertahan.

Orangtuanya kini mati-matian mencari biaya menyelamatkan sang buah hati. Namun keringat sang Ayah berjualan asongan masih jauh dari kata cukup.

Meski entah kapan biaya ratusan juta akan terkumpul, Pak Oni tak mau menyerah begitu saja. Setiap hari, beliau berjanji akan bekerja mati-matian demi menyelamatkan masa depan buah hati tercintanya.

Teman berbagi, keluarga kini butuh biaya untuk sembuh dari penyakitnya. Maukah kalian menyelamatkan hidup Zidni? Kirimkan doa dan bantuan terbaik kalian agar ia bisa terus berobat dengan cara Klik tombol “DONASI SEKARANG” di Campaign ini!