
Bantu Tukang Becak sembuhkan istri dan anak Disabilitas
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Tak tega melihat Ibunya yang sakit,terbaring lemah tak berdaya di tempat tidur,karena stroke yang dideritanya. Etin kini harus membantu semua keperluan sang ibu, walau kondisi Etin disabilitas penuh dengan keterbatasan. Sang ayah seorang tukang becak yang penghasilannya sangat terbatas bahkan sehari bisa tidak narik penumpang,kini harus mengurus Etin dan sang istri juga.
Setiap hari,setiap pagi Etin mengurus kebutuhan ibu,mulai dari menyeka,memberi makan hingga mengganti popok sang ibu. Kondisi Etin yang seperti ini tidak menghalangi semangat untuk terus memberikan yang terbaik untuk ibunya.
Sehari hari ayah Etin bekerja sebagai tukang becak,,ia mangkal di pinggir jalan untuk menunggu penumpang, tidak lain tidak bukan,ia tetap narik becak untuk memenuhi kebutuhan sehari hari nya,selain untuk berobat sang istri.
Tidak banyak yang di dapat oleh pak warno setiap harinya,namun itu bisa cukup untuk membeli beras 1 liter yang akan pak warni bawa pulang.
"Saya narik becak untuk membantu kebutuhan sehari hari,,saya juga ingin membawa istri saya berobat tapi belum ada uang."- pak warni dengan bicara tertatih
Teman Baik,walaupun kondisi Etin Disabilitas penuh dengan keterbatasan,tapi tidak menyurutkan semangat dia untuk mengurus sang ibu,dan tak lupa juga pak warno yang terus semangat mengayuh becak untuk membawa sang istri berobat.

Bantu Tukang Becak sembuhkan istri dan anak Disabilitas
terkumpul dari target Rp 50.000.000