"Sedih banget …..Nadia pernah dibilang aneh seperti monster saat bermain bahkan tak jarang ia di asingkan oleh teman-teman seumurannya karena wajah dan bibirnya” 

Sedih bercampur sakit hati dari perasaan ibu Suhartini saat mendengar dan menyaksikan putri kesayanganya Nadia Izla Aulia (8 tahun) di rundung karena fisiknya. Mereka yang merundung Nadia tidak tahu bahwa setiap waktu anaknya merasakan sakit dan gatal pada wajahnya akibat luka bakar. Nadia Izla Aulia mengalami luka bakar hampir disekujur tubuhnya akibat kecelakaan .

Waktu kecelakaan terjadi, hampir nyawa Nadia tidak tertolong. Semua karena Bu Suhartini dengan sigap memeluk Nadia dan segera memadamkan api yang menyala ditubuh anak kesayangannya.

Seluruh bagian wajah dan tubuh Nadia sudah melepuh terbakar. Bu Suhartini tidak kuasa menahan tangis melihat Nadia yang saat itu antara sadar dan tidak. Beliau langsung melarikan anaknya ke Rumah Sakit terdekat dan mendapatkan pertolongan pertama. 

Namun saat itu Nadia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Daerah yang jaraknya sangat jauh dari rumah Nadia. Luka bakar yang dialami Nadia membuatnya setiap hari harus menahan perihnya gatal di seluruh tubuhnya. Luka bakar yang dideritanya juga membuat keloid tumbuh dan menarik seluruh bagian wajah Nadia.

Ditahap kritisnya Nadia tidak bisa makan melalui mulutnya, tapi setelah terus dicoba akhirnya dia bisa membuka mulutnya walau sedikit agar tetap bisa makan. Setelah sekian lama menjalani pengobatan, uang dan harta kedua orangtuanya harus dijual demi memenuhi pengobatan anaknya. Kini perawatannya terpaksa terhenti sementara karena terkendala biaya.  Sang orang tua bukan tidak berusaha, Pak Dede dan Bu Suhartini sudah kesana kemari mencari pinjaman untuk keberlangsungan pengobatan Nadia, namun tak berbuah hasil.

Saat ini keluarga hanya melakukan pengobatan seadanya di rumah. Bagian yang kulitnya mengalami luka bakar yang sangat parah kini kondisinya semakin memburuk. Dokter merekomendasikan agar Nadia menjalani beberapa proses operasi untuk pulih.

Nadia sekarang cuma bisa berbaring di dalam rumah karena ketika keluar rumah hampir setiap hari dia mendapat cibiran dari teman-teman sekitar yang membuatnya malu dan takut bermain bersama teman-teman sekitarnya.

"Saya sebetulnya tidak tega namun mau gimana lagi. Padahal Nadia anaknya aktif. Dia pernah bilang, pingin cepet sembuh biar bisa ngaji dan sekolah lagi. Nggak tau berapa lama lagi Nadia harus kuat tahan lukanya" Ungkap Bu Suhartini, Ibu Nadia.

Keluarga Nadia tergolong keluarga yang membutuhkan, sang ibu merupakan Ibu Rumah Tangga sedangkan ayah Nadia bekerja sebagai kuli tani dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Teman berbagi, Nadia butuh biaya untuk bisa operasi segera untuk menyembuhkan luka bakarnya. Maukah kalian menyelamatkan hidup Nadia dari luka bakar yang menyiksa? Kirimkan doa dan bantuan untuk Nadia agar bisa terus berobat dengan cara Klik tombol “DONASI SEKARANG” di Campaign ini!