Bantuan Kemanusiaan Untuk Mbah Butis Penjual Tiwul
terkumpul dari target Rp 100.000.000
MBAH BUTIS, PENJUAL TIWUL YANG PANTANG MENYERAH
“Jarang habis, Mas. Wong yang beli juga kadang gak ada. Tapi harus tetap jualan. Jalan jauh-jauh ngga apa apa yang penting bisa buat makan. Syukur-syukur bisa nabung buat benerin rumah”
Inilah Mbah Butis (86), seorang pedagang tiwul yang berkeliling di sekitar Karanganyar. Di usianya yang sudah renta, Mbah Butis tetap berdagang demi menafkahi istri dan cucunya yang tinggal di gubuk miliknya yang jauh dari kata layak.
(Rumah Mbah Butis)
Setiap hari, penghasilan Mbah Butis hanya 30.000, bersihnya sekitar 15.000 rupiah saja. Tapi setia[ hari, ia selalu berharap dagangannya habis terjual. Meski kenyataan jauh berbeda. Tak sebanding dengan lelahnya berjalan puluhan kilo dengan kaki yang sudah gemetar.
Impiannya sangatlah sederhana : Hidup layak dan beristirahat di hari tuanya.
Sahabat, Mbah Butis telah melaksanakann usahanya. Bisa jadi, kita adalah perantara rezekinya.
Mari wujudkan impian Mbah Butis! Bantu dengan cara klik “DONASI SEKARANG”. Donasimu akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, bantuan modal usaha, dan kebutuhan-kebutuhan Mbah Butis lainnya.
Terima kasih, Sahabat!
*Penggalangan dana ini diinisiasi oleh Aksi Muda Indonesia
Bantuan Kemanusiaan Untuk Mbah Butis Penjual Tiwul
terkumpul dari target Rp 100.000.000