Koh Ken Ingin Hidup Layak Diusia Senjanya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Tubuh tua kurus kering karena sering menahan lapar, Koh Gouw Boen Kie alias Koh Ken (80 tahun) harus menghabiskan hidup seorang diri di rumah yang hampir roboh. Kondisi rumahnya begitu pengap, sesak, dan bocor nyaris disetiap sudutnya.
Selama ini Koh Ken bekerja sebagai penjual mainan anak-anak agar dirinya bisa bertahan hidup. Mirisnya semenjak satu tahun lalu, kaki Koh Ken sakit dan membengkakakibat penyakit sprain and sltain of ankle.
Dokter menyarankan Koh Ken harus banyak istirahat dan berobat, semenjak itu Koh Ken tidak bisa bekerja lagi.
Istri Koh Ken dan kakaknya meninggal beberapa waktu yang lalu, kini Koh Ken terpaksa hidup seorang diri tanpa ada yang memberikan perhatian dan perawatan, terutama saat dirinya sedang sakit.
Sementara untuk pergi berobat, Koh Ken memerlukan uang untuk ongkos dan membeli obat, namun dirinya tidak punya biaya karena sudah tidak punya penghasilan. Untuk Makan sehari-hari saja hanya mengandalkan pemberian dari tetangga sekitar.
Koh Ken juga menderita depresi, karena anak semata wayangnya tak pernah pulang dari beberapa puluh tahun yang lalu hingga sekarang.
Koh Ken adalah orang yang sangat baik dan taat beribadah. meski keadaanya seperti itu, beliau tidak ingin merepotkan bahkan tidak ingin membuat orang lain khawatir. Tetangga sekitar sesekali datang untuk melihat keadaan Koh Ken berbaring sambil menahan sakit sembari mencucikan pakaiannya.
Kondisinya yang semakin memburuk membuatnya kesulitan bergerak. Ia telah berkali-kali mengungkapkan kepada tetangga bahwa jika pintu rumahnya tidak terbuka sepanjang hari, itu bisa menjadi tanda bahwa beliau telah meninggal.
Kehidupan Koh Ken sangat menyedihkan, karena ia tidak hanya hidup sendirian, tetapi juga harus berjuang untuk bertahan hidup. Ketika ditanya apa yang dibutuhkannya, Koh Ken hanya mengharapkan ingin hidup di rumah yang layak serta ingin memiliki usaha di rumahnya agar beliau memiliki pendapatan untuk makan sehari-hari dan untuk biaya berobat.
Ia juga berharap ada seseorang yang datang ke rumahnya setiap hari untuk menemuinya, supaya ketika beliau meninggal setidaknya ada satu orang yang mengetahuinya.
Sahabat, jangan biarkan Koh Ken kesulitan di usia senjanya. Beliau telah berjuang lebih dari batas kemampuannya. Mari berikan donasi terbaik kalian untuk tempat yang layak, makanan yang cukup, serta menerima perawatan medis demi menjalani masa tua dengan layak.
Koh Ken Ingin Hidup Layak Diusia Senjanya
terkumpul dari target Rp 100.000.000