Bantu Fiko Operasi Pembuatan Anus
terkumpul dari target Rp 139.000.000
“AKU MALU DILEDEK TERUS, MAK”
Inilah ungkapan hati Fiko Arianto (8), pejuang Atresia Ani (terlahir tanpa anus). Biasanya, kita mendengar penyakit ini diderita oleh bayi yang baru lahir, lalu mereka di operasi sesegera mungkin. Namun lain nasib dengan Fiko, ia harus menunggu hingga 8 tahun!
Bagaimana Fiko bertahan?
Fiko telah melalui beberapa tahapan operasi. Saat ini, ia bertahan dengan anus sementara yang terletak di sebelah kiri. Usus buatan itu berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dari pencernaannya.
Teman-temannya tau akan kondisi Fiko. Seringkali ia diledek atau dikucilkan. Tentu Fiko tak ingin seperti ini. Ia juga ingin lahir dan tumbuh normal seperti anak lainnya. Tapi Fiko tetap sekolah. Ia tetap semangat belajar, karena ia ingin menjadi seorang dokter.
Harus operasi ketiga
Rekomendasi medis selanjutnya, Fiko diharuskan menjalani operasi ketiga, yaitu pemindahan saluran usu besar ke saluran anus buatan. Namun operasi ini terkendala biaya. Ayahnya yang guru honorer, hanya berpenghasilan 1 juta rupiah. Berarti seharinya ia hanya dibayar 30ribu saja. Itu pasti habis untuk makan sehari-hari.
Lantas haruskah Fiko mengalah, tak jadi operasi karena keterbatasan biaya?
Sahabat, yuk bantu biaya operasi Fiko! Kembalikan keceriannya dengan cara klik “DONASI SEKARANG”. Donasimu, akan menjadi sumber kebahagiaan bagi jagoan kecil ini.
Semoga cepat sembuh, ya, Fiko!
Bantu Fiko Operasi Pembuatan Anus
terkumpul dari target Rp 139.000.000