Bantu Faresta Sembuh dari Komplikasi Penyakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Baru berumur 1 Tahun, Faresta menderita komplikasi penyakit hidrosefalus . Penyakit tersebut membuat kepala Faresta membesar dan timbul benjolan yang megeluarkan darah di punggungnya. Faresta kini hanya bisa terbaring dan menangis, menandakan sakit dari penyakitnya. Dokter mengatakan Faresta harus menjalani serangkaian operasi dan perawatan insentif selama 2-3 tahun lamanya untuk bisa sembuh, Itupun jika pengobatannya tak terputus.
Akibat penyakit kronis yang dideritanya, tumbuh kembang Faresta ikut terganggu. Berat badannya tidak mengalami peningkatan seperti anak normal lainya dan tiap tarikan napasnya terasa sesak.
Kondisi ekonomi yang dialami Pak Dindin dan Ibu Dine sering menjadi kendala untuk membawa Faresta berobat ke rumah sakit. Bahkan tak jarang susu formula yang harusnya diberikan secara rutin kepada Faresta , harus diganti dengan air beras karena kedua orang tuanya tak mampu untuk membeli susu tersebut.
Pekerjaan Pak Dindin dan Ibu Dine hanya sebagai pedagang es teh dengan penghasilan yang sangat terbatas. Setiap hari ayanya membawa Faresta dan kedua anaknya ke tempat gerobak dagangannya. Akibat hujan yang terus mengguyur daerah tempat berjualannya, dagangannya pun ikut sepi.
“Dulu saya sempat kerja di pabrik, tapi Sejak saat corona saya bekerja sebagai pedagang di es teh di emperan minimarket. Sudah beberapa bulan ini dari sebelum puasa saya bingung harus bekerja apa lagi sedangkan anak saya 2 masih pada kecil saya tak tega meninggalkan istri saya untuk mengurs kedua anak saya dengan anak bungsu sedang sakit”, ucap Pak Dindin.
Tabungan Pak Dindin dari hasil bekerja di pabrik semakin hari semakin menipis, berbanding terbalik dengan kondisi putra bungsunya yang semakin kritis. Bahkan saat ini Faresta hanya mampu tiduran di atas ranjang lusuhnya. Ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk duduk ataupun berdiri karena sesak dan sakit yang dari benjolan di punggungnya serta beban dari kepalanya yang terus membesar.
Meski entah kapan biaya pengobatan Faresta terkumpul, Pak Dindin tak mau menyerah begitu saja. Setiap hari beliau terus berdagang es teh walau harus membawa seluruh keluarganya berdagang di pinggiran jalan. Beliau akan berjuang sekuat tenaga demi menyelamatkan putra tercintanya.
Teman berbagi, ayo sama-sama kita bantu meringankan beban Pak Dindin dan penderitaan Faresta, yuk! Kita bantu wujudkan harapan sederhana Pak Dindin agar putranya bisa sehat dan pulih dengan cara klik tombol “Donasi sekarang!” di halaman Ini!
Bantu Faresta Sembuh dari Komplikasi Penyakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000