Tangis Amri Menahan Penyakit Mata
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Namanya Amri Zuhari, usianya sekarang 2,5 tahun. Anak dari pasangan Pak Abdul Manan dan Ibu Musihani. Amri mengalami kecelakaan 9 bulan lalu. Saat itu Amri kecil bermain diluar rumah tanpa pengawasan orang tua. Amri terjatuh dari mainan sepedanya di lapangan. matanya terbentur benda tumpul.
Foto Amri ketika masih sehat
Awalnya tak ada dampak berarti dari kecelakaan saat itu. Namun satu minggu kemudian, mata Amri mulai memerah dan membengkak. Dokter bilang itu hanya sakit mata pada umumnya. Sakit mata Amri berlangsung hingga satu bulan. Terdapat gumpalan darah di dalam mata, sehingga mata Amri direkomendasikan untuk dilakukan operasi untuk mengeluarkannya. Namun operasi pertama itu mengakibatkan saraf mata Amri putus.
Amri dirujuk ke Rumah Sakit di Mataram. Namun sayang, Rumah Sakit di Mataram pun belum bisa menangani Amri karena keterbatasan alat. Kemudian Amri dirujuk ke Bali untuk melakukan operasi. Namun Pihak Rumah Sakit di Bali menolak untuk mengoperasi Amri, karena usianya yang belum cukup. Minimal usia untuk operasi penyambungan saraf mata adalah 5 tahun, sedangkan usia Amri baru 2,5 tahun.
"Nanti matanya akan mengecil" itu saja yang dikatakan dokter kepada ibu dan ayah Amri. Tapi alih-alih mengecil, mata Amri malah semakin besar dan menonjol keluar, ditambah dengan benjolan di bawah telinga.
Kondisi Mata Amri sangat parah. Hingga saat ini, dokter belum bisa mendiagnosis penyakit Amri. Pengobatan Amri terhalang biaya yang sangat besar. Ayah Amri, Pak Abdul hanyalah seorang driver ojek. Sementara sang Ibu, hanyalah penjaga warung kecil milik keluarga. Keterbatasan ekonomi membuat pengobatan Amri menjadi sulit dilakukan. Ditengah proses berobat, BPJS Amri mati, sehingga akhir akhir ini keluarga menggunakan dana reguler untuk mengobati Amri kecil.
"Ndak tega kalau Amri nangis, yang keluar darah mbak" kata bibi Amri. Meski begitu, semangat Amri untuk sembuh sangat besar, Amri mau minum obat yang diberikan dokter, dan menggunakan obat tetes mata. Naluri bocahnya sangat kuat, bukannya merengek sepanjang hari, Amri kecil malah tak bisa dilarang bermain. Amri masih ceria, bahkan masih bisa berlari bermain bola.
"Kalau anak lain yang sakit begini mbak, pasti dah diam, Ndak mau ngapa ngapain, tapi kalo Amri main dia senang, kuat badannya dia"
Besar harapan kedua orang tua Amri untuk bisa melihat sang buah hati sembuh, dan kembali ceria.
Yuk bantu Amri sembuh dari penyakit dimatanya. Berapapun donasi yang kamu berikan, akan sangat berarti bagi Amri.
Klik "DONASI SEKARANG" hadirkan kebahagiaan untuk Amri dan keluarga
Tangis Amri Menahan Penyakit Mata
terkumpul dari target Rp 150.000.000