
Bantuan Usaha Pak Suyanto Tukang Tambal Ban
terkumpul dari target Rp 30.500.000
Bantu Anak Tukang Tambal Ban Tetap Bersekolah
Pak Suyanto (36) tinggal beserta istri dan dua anak yang masih sekolah (usia 11 tahun dan 4 tahun) di rumah sederhana yang berlokasi di Dawung Kulon, Kec. Serengan, Surakarta.
Sudah sekitar 8 tahun, Pak Suyanto bekerja sebagai tukang tambal ban di depan rumah yang merupakan jalan alternatif Solo – Waringinrejo. Hasil tambal ban tidaklah menentu, antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per hari.
Ibu Khanita sang istri ikut serta membantu ekonomi keluarga dengan menjahit kok bulutangkis dengan upah Rp 1.500 tiap 1 lusin kok. Dalam sehari bisa menjahit 5 sampai 10 lusin kok. Kondisi bu Khanita yang menderita asma, membuat aktifitas terbatas. Terkadang beliau memaksakan diri menyetrika baju tetangga untuk menambah pemasukan keluarga.
Sejak pandemi melanda, kompresor Pak Suyanto mengalami kerusakan dan belum ada biaya untuk memperbaiki terlebih untuk mengganti dengan kompresor baru. Pak Suyanto pun akhirnya kerja serabutan dan kadang menganggur. Kini penghasilannya jauh tidak menentu, kadang ada, kadang tidak. Bahkan untuk makan sehari-hari kini menjadi sulit.
"harapan saya biar bisa cari nafkah lagi buat keluarga, terutama anak-anak, saya gamau mereka sampe putus sekolah" Ujar Pak Suyanto dengan lirih.
Pak Suyanto berharap ia dapat membuka kembali tambal ban di depan rumahnya. Punya kompresor yang layak pakai, alat tambal elektrik serta beberapa stok ban luar maupun dalam. Bu Khanita pun punya impian memiliki usaha jualan sembako di rumah agar asma yang ia derita tak kembali kambuh karena terlalu memaksakan diri.
Sahabat, yuk ringankan beban Pak Suyanto dan keluarga, wujudkan mimpi Pak Suyanto, jangan biarkan anak-anaknya putus sekolah.
Gerakan kebaikan kita bersama dapat mengubah hidup seseorang.
Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu.

Bantuan Usaha Pak Suyanto Tukang Tambal Ban
terkumpul dari target Rp 30.500.000