"Udah banyak cara yang aku jalani untuk mengobati bapak, tapi belum mampu buat Bapak jalan lagi", ujar Reni (19) wanita muda yang berjuang untuk mengobati ayahnya. Pak Uyan, ayah Reni menderita sakit hingga lumpuh sejak 6 tahun lalu.

Memikul beban di pundak sebagai satu-satunya harapan yang dimiliki ayahnya, Reni berusaha tegar dan menjalani setiap kemungkinan yang membantu. Ia hanya ingin ayahnya menjalani pengobatan agar bisa berjalan kembali.

Setiap harinya, Reni berjualan hasil bumi berkeliling. Terkadang, dagangannya tidak dilirik sama sekali oleh orang lain. Cuaca panas dan hujan tetap ia terjang dengan tekadnya yang luar biasa. Jika dagangannya tak laku, ia sering gunakan untuk mengganjal perut setelah berkeliling seharian.

Kecamuk rasa lelah dan khawatir karena harus meninggalkan ayahnya sendiri saat berdagang selalu Reni rasakan. Hatinya dengan harapan kosong selalu mendambakan modal usaha yang bisa dilakukan di rumah.

Saat ini Reni harus menambah semangat karena ada beban yang bertambah. Kontrakan yang ia tempati tengah menunggak, jika tak mampu bayar dalam waktu dekat terpaksa Reni dan sang ayah harus meninggalkan kontrakan tersebut. Berat sekali beban yang harus dipikul oleh gadis itu. Namun ia percaya, pelangi yang indah akan membuka jalan rezekinya.

Insan Baik, ketika kalian sedang sibuk memilih tempat untuk makan ada Reni yang tengah kebingungan mencari rezeki agar bisa makan. Saat kalian bersenda gurau dengan orangtua dan kerabat, ada Reni yang harus berjuang sendirian juga kesepian. Mari bersamai Reni berjuang untuk kesembuhan Ayahnya, serta untuk bisa tetap tinggal dengan layak.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk pemenuhan sandang pangan, modal usaha dan terapi ayah Reni. Donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Amal Baik Insani.