Bangun 1000 Sanitasi dan MCK Gratis Untuk Warga Pelosok
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Pilu, ketika melihat banyak bangunan mewah berdiri di tengah kota, namun ketimpangan sosial justru masih terjadi di pelosok negeri.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), menyebut sebanyak 33,4 juta penduduk kekurangan air bersih dan 99,7 juta jiwa kekurangan akses untuk fasilitas sanitasi yang baik.
Dari 33 provinsi di Indonesia, tiga provinsi yang memiliki sanitasi terburuk yaitu, Papua, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah sanitasi tak layak di Papua yaitu 33,06%, Bengkulu hanya 42,71%, dan Nusa Tenggara Timur sekitar 45,31%.
Isu tersebut masih belum terselesaikan sejak 20 tahun lalu, akibatnya berbagai penyakit mulai bermunculan karena sumber air yang tidak layak.
Seperti penyakit stanting atau malnutrisi berkelanjutan yang mengakibatkan minimnya gizi balita sehingga otak balita kecil dan pertumbuhan fisiknya terhambat.
Salah satu pemicu nya yaitu laju peningkatan perbaikan sanitasi masyarakat pedesaan lebih lambat bila dibandingkan perkotaan. Kurangnya pengetahuan masyarakat di desa tentang pentingnya sanitasi yang sehat dan bersih menjadi salah satu penyebabnya.
Seperti keadaan sanitasi dan MCK yang berada di pelosok Nusa Tenggara Barat, toilet nya masih berbentuk bilik setengah jadi dan tidak memiliki tempat pembuangan air besar atau septic tank, hanya berupa lubang besar yang sengaja digali.
Hal tersebut membuat pencemaran udara, karena bau tinja yang menyengat dan sangat mengganggu lingkungan. Beberapa warga sekitar terkena berbagi penyakit kulit, baik anak-anak ataupun dewasa badannya bentol dan gatal-gatal karena kondisi MCK dan air yang kotor.
Kondisi MCK dan warga yang terkena penyakit kulit di Pelosok NTB
Selain itu, kondisi tak kalah menyedihkan yakni MCK di Nusa Tenggara Timur yang memprihatinkan. Toilet mereka sempit, terbuat dari seng dan tidak memiliki pipa pembuangan. Toilet tersebut satu-satunya yang warga miliki, jadi mereka terpaksa bergantian memakainya.
Kondisi MCK di Pelosok NTT
Senada dengan itu, keadaan sanitasi dan MCK yang kurang baik juga terjadi di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Masih banyak warga yang tidak memiliki toilet pribadi dan harus buang air besar di sungai.
Ini hanya sedikit kisah dari ribuan warga pelosok lain yang tidak mempunyai MCK dan sumber air mandiri. Ternyata ketika kita mendapatkan air dengan mudah, masih banyak warga pelosok yang harus berjuang demi mendapatkan air.
Jangan biarkan mereka terus kesulitan, mari sama-sama kita bantu mereka menyediakan fasilitas sanitasi dan MCK layak untuk menunjang kesehatan warga di pelosok.
Maukah sahabat berbagi menjadi salah satu yang meringankan beban mereka ?
Yuk #SahabatBerbagi bisa ikut bantu dengan cara :
- Klik “DONASI SEKARANG”
- Isi nominal donasi terbaik Sahabat
- Pilih metode pembayaran
- dan bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat
Bangun 1000 Sanitasi dan MCK Gratis Untuk Warga Pelosok
terkumpul dari target Rp 50.000.000